Tampilkan postingan dengan label Sistem Digital. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sistem Digital. Tampilkan semua postingan

Minggu, 14 Desember 2014

Gerbang X - NOR


Teori
Gerbang X - NOR merupakan nama lain dari Exclusive NOT OR kebalikan dari gerbang Exclusive OR. Gerbang X - NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukan bernilai sama, begitu sebaliknya jika sinyal masukan bernilai beda maka sinyal keluaran bernilai rendah.

Tabel Kebenaran

arti tabel kebenaran
Jika kedua inputan bernilai sama maka output bernilai tinggi, dan jika kedua inputan bernilai berbeda output bernilai rendah.

contoh 1 : kedua inputan bernilai 0, maka output 1

contoh 2 : inputan bernilai 0 dan 1, maka output 1

contoh 3 : inputan bernilai 1 dan 0, maka output 1

contoh 4 : kedua inputan bernilai 1, maka output 0



Gerbang Logika X - OR

 

Teori
Gerbang XOR merupakan nama lain dari Exclusive OR (X - OR). Gerbang X - OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah atau bernilai tinggi dengan kata lain bahwa X - OR akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika sinyal masukan bernilai sama. Begitu sebaliknya jika sinyal masukan nilainya berbeda maka sinyal keluarannya akan tinggi.

Tabel Kebenaran
arti tabel kebenaran
Jika kedua inputan bernilai sama maka output bernilai rendah, dan jika kedua inputan berbeda maka output bernilai tinggi

contoh 1 : kedua input bernilai 0, maka output 0

contoh 2 : inputan bernilai 0 dan 1, maka output 1

contoh 3 : inputan bernilai 1 dan 0, maka output 1

contoh 4 : kedua inputan bernilai 1, maka output 0





Minggu, 19 Oktober 2014

Gerbang Logika NOR


Teori
Gerbang Logika NOR adalah suatu NOT - OR atau gabungan Gerbang Logika NOT dan OR, atau juga bisa disebut suatu fungsi OR yang dibalikkan sehingga dapat dikatakan bahwa gerbang NOR akan menghasilkan sinyal keluaran tinggi jika semua sinyal masukannya bernilai rendah.


Tabel Kebenaran
arti tabel kebenaran
jika kedua input bernilai rendah atau 0 maka output bernilai tinggi, dan jika salah satu atau kedua input bernilai tinggi atau 1 maka output bernilai rendah atau 0

contoh 1 : kedua input bernilai 0 maka output 1

contoh 2 : kedua input bernilai 0 dan 1 maka output 0

contoh 3 : kedua input bernilai 1 dan 0 maka output 0

contoh 4 : kedua input bernilai 1 maka output 0

Gerbang Logika NAND


Teori
Gerbang Logika NAND adalah suatu NOT - AND atau bisa disebut gabungan gerbang logika AND dengan gerbang logika NOT, atau fungsi AND yang dibalikkan. Dengan kata lain bahwa gerbang NAND akan menghasilkan sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai tinggi.


Tabel Kebenaran
arti tabel kebenaran
jika kedua input bernilai tinggi atau 1 maka output bernilai rendah atau 0, dan sebaliknya jika salah satu atau kedua input ada yang bernilai rendah atau 0 maka output bernilai tinggi atau 1.

contoh 1 : kedua input bernilai 0 maka output 1

contoh 2 : kedua input bernilai 1 dan 0 maka output 1

contoh 3 : kedua input bernilai 0 dan 1 maka output 1

contoh 4 : kedua input bernilai 1 maka output 0


Rabu, 15 Oktober 2014

Gerbang Logika NOT


Teori
     Gerbang Logika NOT atau juga bisa disebut dengan pembalik (inverter) memiliki fungsi membalik logika tegangan inputnya pada outputnya. Sebuah inverter (pembalik) adalah gerbang dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran dimana keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan. Membalik dalam hal ini adalah mengubah menjadi lawannya. Karena dalam logika tegangan hanya ada dua kondisi yaitu tinggi bernilai 1 dan rendah bernilai 0, maka membalik logika tegangan berarti mengubah 1 menjadi 0 atau sebaliknya.

Tabel Kebenaran
Arti tabel kebenaran
A merupakan input dan Y output.

contoh 1 : input bernilai 0 maka outputnya 1
 
contoh 2 : input bernilai 1 maka outputnya 0


Senin, 06 Oktober 2014

Gerbang Logika OR


Teori
    Gerbang Logika OR memiliki minimal dua inputan. Artinya inputnya bisa lebih dari dua sedangkan untuk input hanya satu saja. Gerbang Logika OR akan memberikan sinyal keluaran tinggi jika salah satu atau semua sinyal masukan bernilai tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa Gerbang Logika OR hanya memiliki sinyal keluaran rendah jika semua sinyal masukan bernilai rendah. Gerbang Logika OR dapat diaplikasikan pada rangkaian listrik paralel.

Tabel Kebenaran

Arti tabel kebenaran
A dan B merupakan inputan sedangkan Y adalah output. Berikut dijelaskan secara detail arti tabel kebenaran.

contoh 1 : kedua input 0 maka output 0

contoh 2 : kedua input 0 dan 1 maka output 1

contoh 3 : kedua input 1 dan 0 maka output 1

contoh 4 : kedua input 1 maka output 1

Gerbang Logika AND

 
Teori
     Gerbang Logika AND (AND Gate) adalah suatu rangkaian logika yang mempunyai beberapa input dan hanya mempunyai satu output. Gerbang Logika AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Dalam Gerbang Logika AND, untuk menghasilkan sinyal keluaran tinggi maka semua sinyal masukan harus bernilai tinggi. Gerbang Logika AND diaplikasikan pada rangkaian listrik seri.

Tabel Kebenaran
Arti tabel kebenaran
A dan B merupakan input sedangkan Y merupakan output. Berikut akan dijelaskan secara detail mengenai arti tabel kebenaran dengan menggunakan Gerbang Logika AND.

contoh 1 : kedua inputan 0 maka output 0
 

contoh 2 : kedua inputan 0 dan 1 maka output 0

contoh 3 : kedua inputan 1 dan 0 maka output 0

contoh 4 : kedua inputan 1 dan 1 maka output 1


Rabu, 23 Oktober 2013

Resistor

Elektronika : Resistor

Resistor disebut juga dengan hambatan, fungsinya untuk menghambat arus listrik yang melewatinya, satuannya adalah Ohm

Resistor ada 2 macam diantaranya :
1. Resistor Tetap, resistor yang nilai hambatannya relatif tetap, biasanya terbuat dari karbon, kawat. Nilai hambatannya ditentukan oleh tebal dan panjang lintasan karbon. Panjang lintasan karbon tergantung dari besarnya alur yang berbentuk melingkar.

               
                Simbol Resistor
                       Resistor

2. Resistor Variable, resistor yang besar hambatannya dapat diubah ubah, resistor variabel ini diantaranya :
   a. Resistor VDR (Voltage Dependent Resistor)
resistor tidak tetap yang nilai resistansinya akan berubah tergantung dari tegangan yang diterimanya, sifat dari resistor ini semakin besar tegangan yang diterima maka nilai tahanannya semakin kecil sehingga arus yang melaluinya semakin besar. Resistor VDR ini sangat cocok digunakan sebagai stabilizer untuk komponen transistor.

   b. Resistor LDR (Light Dependent Resistor)
disebut juga fotoresistor, dimana nilai resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya

   c. Resistor KSN (Koefisien Suhu Negatif)/NTC
Resistor yang besarnya hambatan akan mengecil jika suhunya bertambah besar, resistor ini termasuk Thermistor NTC, dimana nilai tahanan tinggi pada saat suhu turun(dingin), tetapi saat suhu NTC semakin naik maka nilai tahanannya akan semakin mengecil.

   d. PTC (Positif Temperature Control)
Resistor yang nilai tahanannya dipengaruhi oleh suhu, nilai hambatan PTC saat turun/dingin adalah rendah, tetapi saat suhu naik/panas maka nilai hambatan juga ikut naik.

   e. Trimpot
Potensiometer yang cara mengubah tahanannya dengan memutar dengan obeng trim.

   f. Potensiometer
Resistor tiga terminal yang nilai tahanannya dapat diubah dengan cara diputar atau digeser tuasnya sesuai jenis potensiometernya.